JENEWA, radartipikor.id — Organisasi Meteorologi Dunia (Word Meteorological Organization/WMO) merilis laporan tahunan tentang Keadaan Iklim Global pada Selasa, 19 Maret 2024, yang menunjukkan pencapaian rekor baru dalam iklim global pada tahun sebelumnya.
Laporan tersebut mencatat peningkatan suhu rata-rata yang mencapai tingkat tertinggi dalam 174 tahun pencatatan, dengan selisih sebesar 1,45 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri. Suhu samudra juga mencapai tingkat terpanas dalam 65 tahun terakhir, dengan lebih dari 90 persen lautan mengalami kondisi gelombang panas sepanjang tahun, yang membahayakan sistem pangan.
“Saat ini, bumi mengeluarkan seruan darurat. Laporan terbaru tentang Keadaan Iklim Global menunjukkan bahwa planet ini berada di ambang kehancuran,” ujar Sekjen Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, dalam pesan video yang dirilis setelah keluarnya laporan tersebut.
Laporan WMO juga mencatat pencairan es Samudra Antartika, mencapai tingkat puncaknya hingga 1 juta km2 di bawah rekor sebelumnya, setara dengan luas Mesir. Tren ini, bersama dengan pemanasan yang menyebabkan naiknya permukaan laut, telah berkontribusi pada peningkatan lebih dari dua kali lipat laju kenaikan permukaan laut dalam dekade terakhir.
Guterres menekankan bahwa masih ada waktu untuk menghindari dampak terburuk dari kekacauan iklim, dengan segera mengambil tindakan iklim yang radikal. Namun, para pemimpin di seluruh dunia harus bertindak sekarang juga. (Red/Tim)