Ketegangan Politik di NasDem Ternate: Tauhid Soleman Tinggalkan Koalisi, Dukung Husain Alting-Asrul Rasid

Maluku Utara. Ternate – Keputusan mengejutkan muncul dari Ketua DPD NasDem Kota Ternate, Tauhid Soleman, yang secara terbuka mendukung pasangan calon Husain Alting dan Asrul Rasid Ichsan. Langkah ini menjadi sorotan publik, terutama karena NasDem sebagai partai koalisi sebelumnya telah resmi mengusung pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe. Sabtu, (21/09/24).

Simbol dukungan Tauhid terhadap Husain Alting semakin jelas dengan terpasangnya baliho besar di Lapangan Salero, yang menampilkan dukungan terang-terangannya. Langkah ini diyakini sebagai ekspresi ketidakpuasan Tauhid terhadap arah koalisi yang diputuskan oleh partainya.

Kedekatan Tauhid dengan Husain Alting rupanya bukan hal baru. Pertemuan-pertemuan antara keduanya beberapa waktu terakhir menjadi sinyal kuat bahwa keputusan ini telah lama dipertimbangkan. Namun, sikap Tauhid yang berani membelot dari keputusan partai menuai reaksi beragam, termasuk spekulasi bahwa Tauhid lebih mementingkan agenda pribadinya daripada mengikuti garis kebijakan partai.

Absennya Tauhid dalam sejumlah pertemuan strategis yang dipimpin oleh Jakfar Sidik, petinggi NasDem lainnya, semakin memperkuat anggapan bahwa Ketua DPD NasDem Ternate ini telah mengambil jalur politik yang berbeda. Komitmennya untuk mendukung Husain Alting dan Asrul Rasid kini semakin jelas, sementara baliho besar di tengah kota menjadi tanda bahwa Tauhid sudah tidak lagi sejalan dengan NasDem di tingkat pusat.

Keputusan ini, tentu saja, tidak hanya berdampak pada citra Tauhid pribadi, tetapi juga mengancam stabilitas internal partai NasDem. Beberapa kader partai mulai meragukan loyalitas dan integritas kepemimpinan NasDem di tingkat lokal. Tindakan Tauhid dinilai dapat melemahkan peluang NasDem dalam Pilkada mendatang, khususnya di Kota Ternate.

Tak hanya itu, dukungan Tauhid terhadap pasangan lain memicu perdebatan di kalangan pengamat politik. Banyak yang mempertanyakan apakah Tauhid masih layak memimpin NasDem Ternate di tengah krisis kepercayaan seperti ini. Perpecahan dalam tubuh partai ini menjadi perhatian serius menjelang Pilkada, di mana soliditas koalisi menjadi kunci kemenangan.

NasDem kini berada di persimpangan jalan. Tindakan tegas diperlukan untuk menyelamatkan partai dari perpecahan lebih lanjut, dan menjaga agar manuver politik seperti ini tidak merusak citra partai di mata publik. Langkah strategis segera perlu diambil, baik untuk memulihkan citra maupun mempertahankan kekompakan internal partai.

Pertanyaannya kini, apakah Tauhid akan kembali ke barisan partai atau tetap teguh pada pilihannya? Semua mata tertuju pada NasDem dan Tauhid Soleman, menanti bagaimana drama politik ini akan berakhir.

Penulis : Dodi

Array
Related posts
Tutup
Tutup