Kejaksaan Tinggi Kalsel Tampilkan Prestasi Kinerja Terbaru dalam Peringatan Hari Bhakti Adhiyaksa 2024

Kalimantan Selatan. Banjarmasin – Dalam peringatan Hari Bhakti Adhiyaksa (HBA) 2024, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkapkan capaian kinerja mereka untuk periode Januari hingga Juli 2024. Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel, Rina Virawati, mengungkapkan hasil signifikan yang telah dicapai oleh institusi tersebut dalam enam bulan terakhir.

Selama periode tersebut, Bidang Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejati Kalsel menangani total 10 perkara dugaan tindak pidana korupsi yang masih dalam tahap penyidikan. Selain itu, terdapat 30 perkara yang memasuki pra penuntutan, 18 perkara dalam tahap penuntutan, dan 17 perkara yang telah dieksekusi.

Dalam penanganan perkara kepabeanan, cukai, dan pajak, Kejati Kalsel mengelola sebanyak 4 perkara. Kejati Kalsel berhasil mengembalikan kerugian keuangan negara sebesar Rp4,8 miliar melalui barang rampasan, denda, dan uang pengganti. “Kami berhasil mengembalikan kerugian negara sebesar Rp4.851.403.093,” ujar Kajati Kalsel, Rina Virawati, dalam konferensi pers di Banjarmasin.

Dari Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, Kejati Kalsel menangani 17 perkara perdata litigasi, 184 perkara perdata non-litigasi, 3 perkara TUN litigasi, serta 336 perkara pertimbangan hukum. Melalui jalur perdata, Kejati Kalsel berhasil menyelamatkan dan memulihkan kerugian negara sebesar Rp36,1 miliar, terdiri dari penyelamatan Rp15.042.000.000 dan pemulihan Rp21.124.406.934.

Di bidang Pidana Umum (Pidum), Kejati Kalsel menerapkan keadilan restoratif dalam menyelesaikan 29 perkara. Dari jumlah tersebut, 26 perkara atau sekitar 90% disetujui untuk diselesaikan melalui restoratif justice, dengan penuntutan dihentikan.

Selain capaian di bidang Tipidsus, PTUN, dan Pidum, Kejati Kalsel juga melaporkan kinerja dari bidang intelijen, pengawasan, pidana militer, pembinaan, dan pengawasan lainnya.

Kejati Kalsel terus berkomitmen untuk meningkatkan penegakan hukum dan memastikan pemulihan kerugian negara secara maksimal melalui berbagai bidang penanganan yang telah dilakukan. (Maya/red)

Array
Related posts
Tutup
Tutup