Maluku Utara. Jailolo, 7 Juni 2024 — Kesultanan Jailolo adalah salah satu kesultanan yang berada di provinsi Maluku Utara dari tiga kesultanan yaitu, kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore dan Kesultanan Bacan, Kesultanan dipimpin oleh seorang Sultan, dijelaskan tentang adat dan budaya kesultanan Jailolo Ahmad Syah, tokoh terkemuka yang berkomitmen untuk menggali dan mempromosikan sejarah Jailolo, mengumumkan inisiatif terbarunya untuk mengangkat sejarah dan budaya suku Sahu dan suku Wayoli. Kedua suku ini memiliki sejarah dan warisan budaya yang kaya di wilayah Jailolo.
Suku Sahu dan Suku Wayoli: Warisan Budaya yang Kaya
Suku Sahu dikenal dengan keahlian mereka dalam kerajinan tangan dan seni tradisional. Mereka telah lama menjaga tradisi ini, menghasilkan berbagai karya seni yang mencerminkan kearifan lokal dan identitas budaya mereka. Kerajinan tangan suku Sahu sering kali melibatkan teknik-teknik yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikan setiap karya sebagai simbol keberlanjutan budaya mereka.
Di sisi lain, suku Wayoli terkenal dengan kekayaan budaya dan tradisi unik yang mereka miliki. Pakaian adat suku Wayoli, misalnya, dikenal dengan warna-warni dan motif-motif tradisional yang kaya akan makna simbolis. Pakaian ini sering terbuat dari kain tenun tradisional dan dihiasi dengan sulaman tangan, mencerminkan nilai-nilai dan estetika budaya Wayoli.
Disi: Bagian dari Keragaman Budaya Jailolo
Selain suku Sahu dan Wayoli, suku Disi juga merupakan bagian integral dari keragaman budaya di Jailolo. Masing-masing suku di daerah ini memiliki warisan budaya yang unik dan beragam, meliputi bahasa, adat istiadat, seni, dan tradisi. Keragaman ini menjadi salah satu kekuatan utama Jailolo, menciptakan mosaik budaya yang kaya dan dinamis.
Makanan Adat: Simbol Kebersamaan dan Warisan Budaya
Makanan adat di Jailolo memainkan peran penting dalam memperkuat identitas budaya masyarakat setempat. Salah satu makanan adat yang terkenal adalah Sasadu. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan kelapa parut, gula merah, dan bumbu tradisional lainnya. Sasadu sering disajikan dalam upacara adat, perayaan, dan acara penting lainnya, mencerminkan warisan kuliner tradisional yang dijaga dengan baik oleh masyarakat Jailolo.
Pakaian Adat: Keindahan dan Simbolisme
Pakaian adat suku Wayoli dan Sahu adalah bagian penting dari identitas budaya mereka. Pakaian adat suku Wayoli yang berwarna-warni dan bermotif kaya sering mencerminkan cerita dan nilai-nilai yang diwariskan secara turun-temurun. Sementara itu, pakaian adat suku Sahu yang elegan dan dihiasi dengan motif tenun serta hiasan manik-manik menunjukkan keindahan dan keunikan budaya mereka.
Komitmen Sultan Jailolo
Dengan inisiatif ini, Sultan Jailolo berupaya untuk memperkenalkan dan melestarikan kekayaan sejarah dan budaya suku Sahu dan Wayoli. “Kita harus bangga dengan warisan budaya kita dan berkomitmen untuk melestarikannya,” ujar Sultan Jailolo. “Melalui pengenalan kembali sejarah dan budaya ini, kita dapat memastikan bahwa generasi mendatang juga akan menghargai dan menjaga kekayaan budaya kita.”
Inisiatif Sultan Jailolo ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap warisan budaya yang kaya di Jailolo, sekaligus memperkuat identitas budaya masyarakat setempat.
Penulis : Ajo