Jakarta — Terungah ungkapan dari wartawan dan pemilik media besar Jawa Post group terkait curhatannya Dahlan Iskan di jpnn.com Rabu, 24 Juli 2024 – 07:21 WIB. Tentang PWI Pusat, organisasi tertinggi wartawan Indonesia, kini tengah dilanda konflik internal yang mengancam integritas dan masa depannya. Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dipecat oleh Dewan Kehormatan PWI, bersama dengan Sekjen PWI yang bahkan dipecat dari keanggotaan PWI. Namun, pemecatan ini tidak berjalan mulus, dengan pihak yang dipecat justru melakukan perlawanan keras. (Kamis, 25 Juli 2024)
Dramatisasi Pemecatan dan Perlawanan Hendry Ch Bangun
Pemecatan Hendry Ch Bangun sebagai Ketua Umum PWI terjadi dalam situasi yang kontroversial. “Saya baru pulang dari rapat PWI di kantor,” ujar Hendry saat dihubungi, mengisyaratkan bahwa ia tetap beraktivitas meski telah dipecat. Hendry masih aktif masuk ke kantor di Gedung Dewan Pers, lantai atas, Jalan Kebun Sirih, Jakarta Pusat.
Kegelisahan di Kalangan Anggota Dewan Penasihat
Kisah ini kian pelik karena melibatkan teman-teman dekat di kalangan wartawan. Seorang anggota Dewan Penasihat PWI Pusat, yang meminta namanya dirahasiakan, merasa terlalu jauh dari dunia organisasi wartawan, meskipun secara resmi masih menjabat. “Saya sudah terlalu jauh meninggalkan dunia organisasi wartawan sejak jadi direktur utama sebuah koran di Surabaya dulu. Saya lebih merasa sebagai juragannya para wartawan daripada sebagai wartawan.”
Isu Dana Rp 6 Miliar dan Tuduhan Penyelewengan
Kisruh ini berawal dari tuduhan penyelewengan dana sebesar Rp 6 miliar yang berasal dari Forum Humas BUMN untuk biaya penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di 10 daerah. Hendry dengan tegas membantah tuduhan penyelewengan ini. “Jelas sekali dana itu sifatnya sponsor, bukan CSR BUMN,” ujarnya. Menurutnya, tuduhan ini tidak berdasar karena sebagian dana digunakan untuk komisi bagi yang berjasa mendapatkan sponsor, sebuah praktik yang telah berlangsung selama tiga periode kepengurusan sebelumnya.
Kebutuhan Kongres Luar Biasa (KLB)
Dalam upaya mencari solusi, Hendry mengusulkan Kongres Luar Biasa (KLB), meskipun ini dianggap tidak mungkin terjadi. KLB bisa terlaksana jika diminta oleh dua pertiga pengurus cabang, sekitar 20 daerah, dan jika ketua umum sudah menjadi tersangka dalam perkara pidana.
Sejarah dan Pengaruh Hendry Ch Bangun
Hendry Ch Bangun, yang kini memimpin media online Hello Indonesia, adalah seorang veteran dari jajaran redaksi Kompas dan pernah menjabat sebagai sekjen PWI di bawah kepemimpinan Margiono. Sejak kecil, Hendry, yang berasal dari Karo dengan marga Bangun, sudah menunjukkan keteguhan hati. “Ch” dalam namanya adalah singkatan dari Chairuddin, nama yang diberikan setelah keluarganya menjadi mualaf.
Solusi dari Dewan Penasihat dan Ancaman Perpecahan
Kisruh di PWI ini mungkin akan terus berlanjut jika tidak ada yang mengalah. Anggota Dewan Penasihat, dengan ketuanya Ilham Bintang, bisa menjadi kunci penyelesaian masalah ini. Namun, aturan melarang Ilham untuk kembali menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan karena masa jabatan maksimal hanya dua periode.
PWI Pusat perlu memikirkan kembali mekanisme pemilihan untuk menjaga etika dan tradisi organisasi. Dewan Kehormatan harus tetap menjadi penjaga etika tertinggi profesi wartawan, bukan sekadar wakil suara terbanyak. Tanpa penyelesaian yang tepat, PWI berisiko mengalami perpecahan yang lebih besar dan kehilangan kredibilitas di mata publik.
Sumber: jpnn.com
Redaksi RT