Meledaknya Korupsi Mengurita Aliong Mus dari Skandal Jalan Nggele-Lede: Proyek Rp16 Miliar Hanya Berjalan 1 Km, Rp13 Miliar Raib! Hingga Ratusan Kasus Korupsi Hingga Ratusan Miliar
Maluku Utara — Fakta mengerikan kasus korupsi Aliong Mus, berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan investigasi Lembaga Pengawasan Independen (LPI) Maluku Utara, proyek peningkatan jalan Nggele-Lede senilai Rp16,32 miliar yang dikerjakan PT Indo Jaya Membangun (PT IJM) hanya menyelesaikan 8,33% pekerjaan (Rp1,22 miliar). Namun, pembayaran telah cair 100% (Rp4,89 miliar). Sisa dana Rp13,47 miliar raib tanpa pertanggungjawaban! .
Agus Salim R. Tampilang, penasihat hukum mantan Kadis PUPR Taliabu, membongkar.
“Uang sisa proyek diduga dibagi-bagi ke anak buah Aliong Mus. Jalan sepanjang 9 km hanya dikerjakan 1 km! Kontraktor Yopi Saraung (YS) dan pejabat terkait harus segera ditetapkan tersangka!”.
Daftar Penerima Aliran Dana Haram: Sindikat Korupsi Berkedok Proyek
Investigasi mengungkap aliran dana mencurigakan ke sejumlah inisial melalui transfer BRI:
– ATK: Rp4 miliar
– MRS: Rp2,5 miliar
– MRA: Rp1,5 miliar
– AKNA: Rp1 miliar
– Lainnya: Total Rp5,8 miliar .
Menurut Oktovianus Leki, SH (Praktisi Hukum).
“Ini bukan kelalaian, tapi grand design perampokan uang negara! Jika Aliong Mus mengaku tak tahu, justru bukti ia bagian sindikat. Pasal 2 dan 3 UU Tipikor menjerat pelaku dengan hukuman 20 tahun penjara!”
Kegagalan Penanganan Polda Malut. Dianggap “Jalan di Tempat”
Meski laporan telah masuk sejak 2022, Ditreskrimsus Polda Malut di bawah Kombes Pol Asri Effendy dinilai lamban dan enggan menindak tegas. Padahal, BPK telah menemukan potensi kelebihan pembayaran Rp13,47 miliar dan pelanggaran administrasi proyek .
Agus Salim mengecam. “Polda harus bertindak cepat! Yopi Saraung sebagai kontraktor dan para penerima dana harus segera ditahan!”.
Korupsi di Kabupaten Taliabu Provinsi Maluku Utara massa mantan Bupati Aliong Mus, sangat mengurita dari atas hingga ke bawah. Dari mulai Permainan Kotor Dana Desa: Modus Pemotongan Rp60 Juta per Desa
Skandal lain terungkap dari kasus Dana Desa (DD) 2017:
– 71 desa di Taliabu dipotong Rp60 juta per desa.
– Total kerugian negara Rp4,26 miliar.
Aliong Mus, Sekda Salim Ganiru, dan BRI Unit Bobong diduga sebagai otak.
Koordinator Aksi Mahasiswa, Jufri, berteriak.
“KPK harus turun langsung! Proyek mangkrak telah menghambat ekonomi rakyat!”.
Audit Harta Aliong Mus dan Tuntutan Hukum KPK didesak segera.
1. Audit kekayaan Aliong Mus (LHKPN) dan selidiki pembelian tanah/rumah mewah di luar Malut selama ia menjabat .
2. Ambil alih kasus dari Polda Malut berdasarkan UU No. 30 Tahun 2002 tentang KPK.
3. Tetapkan tersangka bagi Aliong Mus, Yopi Saraung, dan pejabat terlibat.
Aksi Massa Berjilid-jilid. Mahasiswa Kepung KPK dan Kejagung.
Sejak 2023, aliansi mahasiswa seperti JAM Indonesia dan Garda Merah Putih terus menggelar aksi:
– Tuntutan utama: Penangkapan Aliong Mus dan Kadis PUPR Syuprayidno.
– Desakan audit proyek: Jalan Sumbong-Pencadu (Rp16,72 M) dan Hai-Air Kalimat (Rp7,7 M) yang juga mangkrak.
Tabel Kronologi Korupsi Proyek Nggele-Lede
– Kontrak Proyek Rp16,32 miliar (APBD 2022), target 150 hari.
– Pembayaran Cair 100% meski progres fisik hanya 8,33%.
– Kerugian Negara Rp13,47 miliar (BPK).
– Tersangka Ditahan Agusmaswaty Toyib Koten (Kasda) sejak 2018.
– Pemanggiran Aliong Mus Mangkir berkali-kali saat pemeriksaan Polda Malut.
Matinya Akuntabilitas: Sindikat Pejabat, Kontraktor, hingga Bank
LPI Malut mendesak KPK menyelidiki dugaan:
– Pemalsuan dokumen tender oleh PT IJM.
– Pembiaran sanksi keterlambatan proyek oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
– Transfer ilegal via BRI Unit Bobong.
KPK Harus Bertindak Sekarang!
Dengan bukti sebesar gunung, publik menunggu gebakan KPK.
“Jika Aliong Mus bebas, koruptor lain akan tertawa. Hukum hanya untuk rakyat kecil!” Tutup. Oktovianus Leki, SH.
Masyarakat Taliabu berharap, jalan bukan lagi kubangan, tapi bukti negara hadir melindungi!.
Jurnalis: Dodi SH. Nay.
Editor: Redaktur Jakarta