ISTRI KADES KAKARINO, RUT LAYANG KUASAI SUAMI DAN ANGGARAN, PERAHU Rp150 JUTA DIBLOW UP JADI Rp300 JUTA

HALMAHERA TIMUR — Skandal mencekam mengguncang Desa Kakaraino! Kec. Wasilei Tengah,, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Rut Layang, istri Kepala Desa Marwin Dehe, diduga mengendalikan pemerintahan desa dan menggasak anggaran dana desa secara semena-mena, bahkan mengubah posisi suaminya jadi “patung pajangan” demi menguasai penuh pemerintahan desa. Fakta mengejutkan terungkap: proyek belanja perahu giop senilai Rp150 juta dipompa jadi Rp300 juta dalam laporan keuangan, mengindikasikan praktik mark-up anggaran brutal!. Minggu (11/05/25)

“Ini sudah korupsi berjamaah! Apa hak istri kepala desa mengutak-atik dana desa, bahkan berani menahan upah anggota BPD? Ini tindakan bobrok dan melampaui batas!” tegas Oktovianus Leki S.H., praktisi hukum yang mendesak aparat hukum Polres dan Kejaksaan Halmahera Timur bergerak cepat.

Menurut Oktovianus, tindakan Rut Layang melanggar Pasal Korupsi dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. “Dia main caplok anggaran, atur pencairan dana, bahkan menyumpal mulut bendahara untuk menyerahkan uang desa ke tangannya. Suaminya cuma jadi boneka!” tambahnya geram.

KEPALA DESA “PATUNG”, ISTRI RAJA BARU?
Sejumlah sumber mengaku gerah dengan dominasi Rut Layang. “Semua keputusan desa, dari belanja perahu hingga gaji perangkat, ditanganinya sendiri. Pak Marwin cuma stempel hidup. Bahkan saat wartawan investigasi datang, Rut berani halangi tugas jurnalis!” ujar seorang pegiat desa yang enggan disebutkan namanya.

Masyarakat desa berteriak minta keadilan. “Kami muak! Dana desa harusnya untuk rakyat, bukan dikorupsi istri pejabat yang sok kuasa!” protes warga. Oktovianus Leki mendesak Polres Halmahera Timur segera gelar perkara, beberkan bukti, dan usut tuntas aliran dana ilegal ini.

Skandal ini diyakini hanya puncak gunung es. Praktik korupsi sistemik di Desa Kakaraino diduga sudah berlangsung lama. Netizen diimbau sebar luas investigasi ini agar aparat tak bisa tutup mata.

Jurnalis: Dodi SH. Nay

Editor: Redaktur Jakarta

Array
Related posts
Tutup
Tutup