Erupsi Hebat Gunung Ibu di Halmahera Barat, 16 Desa Terdampak Abu Mencapai 7.325 Meter di Atas Permukaan Laut

Maluku Utara. Halmahera Barat — Informasi sementara Gunung Ibu di Halmahera, Maluku, mengalami erupsi hebat pada Senin dini hari, 27 Mei 2024, tepat pukul 03.03 WIT. Erupsi ini menghasilkan kolom abu setinggi 6.000 meter di atas puncak, atau sekitar 7.325 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, menambah kewaspadaan masyarakat sekitar. 01 Juni 2024.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera melaporkan kejadian ini dan menetapkan perpanjangan masa tanggap darurat penanganan erupsi Gunung Ibu selama 14 hari ke depan. Bupati Halmahera Barat, James Uang, mengumumkan perpanjangan masa tanggap darurat ini untuk memastikan keselamatan dan penanganan yang efektif bagi masyarakat terdampak.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), erupsi ini juga berdampak pada pemantauan Gunung Ruang, dengan ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 5.725 meter di atas permukaan laut.

Informasi terbaru menunjukkan bahwa dampak erupsi Gunung Ibu telah dirasakan oleh 16 desa di sekitarnya sejak Minggu, 28 April 2024, sekitar pukul 00.37 WIT. Hujan abu vulkanik telah mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat di desa-desa terdekat, meningkatkan urgensi untuk penanganan cepat dan efektif dari pihak berwenang.

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat terus berkoordinasi dengan PVMBG dan BMKG untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada masyarakat terdampak. Semua pihak diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas, dan menghindari area berbahaya di sekitar Gunung Ibu.

Dengan adanya perpanjangan masa tanggap darurat ini, diharapkan penanganan erupsi dapat berjalan lancar dan keselamatan masyarakat tetap terjaga. Pemerintah dan pihak terkait akan terus melakukan evaluasi dan memberikan informasi terkini terkait situasi di lapangan.

Penulis : Ajo

Editor : Redaktur

Array
Related posts
Tutup
Tutup