Bayi Lahir Ditengah Banjir, Berteduh di Penginapan Surya Mendapat Bantuan dan Kunjungan Istri Bupati Rallia Ikram Sangadji

Maluku Utara. Weda, Halmahera Tengah – Penginapan dan Kost Ibu Surya di Desa Fidy Jaya, Kecamatan Weda, dipenuhi warga sejak siang hingga malam hari untuk menyelamatkan diri dari banjir yang disebabkan oleh hujan deras berkepanjangan sejak Senin, 22 Juli 2024. Hingga hari ini, 25 Juli 2024, hujan masih terus berlanjut, menyebabkan kerusakan materiil dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Ibu Suryani, atau akrab disapa Bu Surya, menjelaskan kronologi kejadian. “Saat bayi ini lahir, situasinya sudah banjir. Untuk menghindari risiko bagi bayi dan ibunya, mereka mengungsi ke Weda dan meminta izin untuk tinggal di sini. Karena saya tahu ada bayi, saya memberikan tempat tinggal yang nyaman agar bayi tersebut tidak sakit,” ujarnya.

Selama empat hari pertama, bayi tersebut belum dimandikan dan masih ada sisa darah di tubuhnya. “Ketika saya memeriksa, saya mencium bau dan menyadari bayi ini belum mandi. Saya mandikan, memberi pakaian bersih, susu, dan menidurkannya di kamar saya yang udaranya lebih segar karena di kamar mereka ada delapan orang, termasuk bayi,” tambah Bu Surya.

Foto : Lokasi penginapan dan kost milik Ibu Surya desa Fidy Jaya sebagai Penampungan sementara korban banjir di Halmahera Tengah.

 

Kedatangan Ibu Bupati Halmahera Tengah, Rallia Ikram, istri dari Pj. Bupati Ikram M. Sangadji, menjadi momen yang mengejutkan bagi Bu Surya. “Saya kaget sekali ketika Ibu Bupati datang dan mendengar cerita kami. Beliau mengucapkan terima kasih karena telah memberikan tempat tinggal dan keringanan pekerjaan bagi para pengungsi. Hipemi mengusulkan tempat saya sebagai lokasi pengungsian karena ada air bersih dan kamar mandi yang layak,” ungkap Bu Surya.

Selain itu, Bu Surya menyampaikan bahwa bayi dan ibunya mendapat pemeriksaan medis tiga kali sehari dari dokter yang ditugaskan. “Makanannya, susunya, dan obat-obatannya ditanggung oleh pemerintah,” tambahnya.

Penanganan yang cepat dari TNI dan pemerintah daerah juga diapresiasi oleh Bu Surya. “Mereka tanggap membantu bayi, ibunya, dan pengungsi lainnya. TNI sigap 24 jam mengurus mereka. Alhamdulillah, semuanya ditangani dengan sangat baik,” katanya.

Situasi banjir ini menunjukkan solidaritas dan kepedulian masyarakat serta pemerintah dalam menghadapi bencana. Upaya bersama ini diharapkan dapat meringankan beban para korban dan memberikan perlindungan yang mereka butuhkan.

Penulis: Dodi

Editor: Redaktur

Array
Related posts
Tutup
Tutup