Polres Halmahera Barat Amankan Pelaku Penyebar Hoax Aksi Premanisme di Gunung Manyasal

Maluku Utara. Halmahera Barat – Tim Unit Resmob Sat Reskrim Polres Halmahera Barat berhasil mengamankan terduga pelaku penyebaran berita hoax yang menyebabkan keresahan di masyarakat. Informasi palsu mengenai aksi premanisme di Jalan Umum Gunung Manyasal, Desa Todowongi, Kecamatan Jailolo, membuat warga setempat resah dan memicu viralitas di beberapa grup WhatsApp.

Identitas Terduga Pelaku:
– Nama: Kevin Salema
– Umur: 33 Tahun
– Agama: Kristen
– Pekerjaan: Swasta
– Alamat: Desa Tibobo, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat

 

Foto : Tim Unit Resmob Sat Reskrim Polres Halmahera Barat berhasil mengamankan terduga pelaku penyebaran berita hoax.

 

Kronologi Kejadian:
Pada Selasa, 30 Juli 2024 sekitar pukul 19.00 WIT, Kevin Salema kembali ke rumah dan menceritakan kepada istrinya bahwa dia dihadang oleh tiga orang tak dikenal yang memakai topeng dan memukulnya dengan kayu saat perjalanan pulang dari Sidangoli. Mendengar cerita tersebut, sang istri menyarankan untuk memposting kejadian tersebut di grup WhatsApp agar orang lain mengetahui.

Kevin kemudian memposting pesan hoax di grup WhatsApp Karang Taruna Desa Tibobo dengan kalimat:

“Syallom, selamat malam untuk saudara semua, mohon berhati-hati kalau lewat di turun-turun Gunung Manyasal.. Saya baru saja mengalami kejadian, tiga orang memukul saya pakai topeng dan meminta uang.”

Postingan ini segera menjadi viral di beberapa grup WhatsApp, salah satunya grup “Info Halbar” oleh Fandi Selasa. Menindaklanjuti viralnya informasi tersebut, Pers Unit Resmob yang dipimpin oleh Aipda Hadi Sudarso bersama empat anggota lainnya bergerak mencari Kevin yang awalnya diduga sebagai korban aksi premanisme.

Setelah berhasil menemukan Kevin, tim membawanya ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memerintahkan untuk memperagakan kejadian tersebut. Kemudian, Kevin dibawa ke RSUD Jailolo untuk dilakukan visum. Namun, setibanya di RSUD, Kevin menolak pemeriksaan visum dan mengakui bahwa dia tidak dipukul dan tidak pergi ke Sidangoli. Kevin mengakui bahwa berita yang disebarkannya di grup WhatsApp adalah bohong.

Pada pukul 23.00 WIT, Kevin diamankan di unit Resmob untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Situasi hingga saat ini terkendali dan aman.

Kevin mengakui bahwa alasan penyebaran berita hoax tersebut adalah untuk meyakinkan istrinya bahwa dia baru pulang dari Sidangoli, padahal sebenarnya hanya berada di Desa Todowongi, Jailolo. Saat Tim Unit Resmob bergerak bersama Kevin menuju TKP, beberapa pengendara yang hendak ke Sidangoli sempat meminta dikawal oleh polisi karena takut melintas di daerah tersebut. Tim Unit Resmob mengawal pengendara tersebut dan memberikan himbauan agar warga tidak perlu takut melintasi jalan tersebut karena pihak kepolisian Polres Halbar akan terus melaksanakan patroli rutin untuk memastikan keamanan warga.

Sumber: Polres Halbar

Penulis: Ajo

Array
Related posts
Tutup
Tutup