Kasus Pencurian Sapi Jelang Hari Raya Idul Adha di Halmahera Barat

Maluku Utara. Halmahera Barat – Sabtu 16 Juni 2024, jelang hari raya Idul Adha marak sering terjadi pencurian sapi di berbagai wilayah yang akan di jual belikan untuk sapi kurban, kejadian ini menimpa salah satu warga di kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Diketahui satu ekor sapi peranakan bantuan desa milik Hi Latif Yusup dilaporkan hilang, Sapi betina tersebut diduga dibawa kabur oleh seorang warga Desa Galala, Kecamatan Jailolo, yang dikenal dengan panggilan IP. Hi Latif Yusup, pemilik sapi, telah mencari sapi tersebut sejak kehilangannya 14 Juni 2024 kemarin.

Menurut informasi yang diperoleh, IP membawa sapi tersebut dari Desa Jalan Baru menuju Desa Galala. Kemudian, IP dilaporkan membawa sapi curian tersebut ke rumah penampungan sapi di Desa Payo dengan tujuan untuk menjualnya kepada Om Tono. Om Tono sendiri mengaku belum sempat mengangkut sapi tersebut karena takut akan dicuri lagi oleh orang lain.

Tiga hari kemudian, beberapa warga memberikan informasi kepada Marsia Latif, anak Hi Latif Yusup, bahwa sapi yang hilang tersebut berada di Desa Payo. Marsia segera melakukan pengecekan ke Desa Payo dan menemukan sapi yang dicari selama tiga hari tersebut di tempat penampungan sapi milik Tono.

Setelah dilakukan interogasi, Tono mengakui bahwa sapi tersebut telah dibeli dari IP seharga Rp3.850.000. “Saya tidak akan memaafkan IP jika sapi saya tidak dikembalikan. Saya akan memprosesnya secara hukum,” tegas Hi Latif Yusup. Hi Latif juga menyatakan bahwa jika dia menjual sapi tersebut, harga yang pantas adalah Rp7.000.000 karena sapi tersebut merupakan bantuan desa untuk diperanakkan lebih banyak.

Hi Latif Yusup meminta pihak Polres Halmahera Barat untuk menuntaskan kasus ini sehingga tidak ada korban berikutnya. “Saya berharap kasus ini segera ditangani agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ucap Hi Latif Yusup kepada wartawan Radar Tipikor.

Penutupan kasus ini, sangat diharapkan agar para pembeli sapi untuk berkurban lebih berhati-hati membeli sapi, sebelum membeli sebaiknya periksa asal usul hewan kurban tersebut, begitu juga di harapkan kepada warga desa lain tidak mengalami hal serupa dan program bantuan desa untuk perternak sapi agar dapat lebih berhati-hati juga sehingga usahanya dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan dari tindak kejahatan seperti ini. (Ajo)

Array
Related posts
Tutup
Tutup