Gunung Ibu di Maluku Utara Naik Level Aktivitas Menjadi Awas

Maluku Utara, Halbar — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia melalui Badan Geologi telah melakukan evaluasi terhadap kegiatan Gunung Ibu di Provinsi Maluku Utara. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan. Oleh karena itu, tingkat aktivitas Gunung Ibu telah dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Jumat 17 Mei 2024.

Berdasarkan pengamatan visual yang dilakukan selama periode 1 – 15 Mei 2024, teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu, dan hitam dengan tinggi 100-5.000 meter dari puncak. Terjadi erupsi dengan kolom erupsi yang lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan sebelumnya. Pada tanggal 11 Mei 2024, terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi mencapai sekitar 4.000 meter di atas puncak. Selain itu, tercatat pula erupsi-erupsi lainnya dengan tinggi kolom erupsi yang mencapai 5.000 meter di atas puncak.

Foto : Kepulan Asam dan Debu Gunung Ibu Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

 

Pengamatan instrumental juga menunjukkan aktivitas yang meningkat. Dalam periode yang sama, tercatat sejumlah gempa seperti gempa Letusan, gempa Guguran, gempa Hembusan, gempa Harmonik, gempa Tornillo, gempa Vulkanik Dangkal, gempa Vulkanik Dalam, gempa Tektonik Lokal, dan gempa Tektonik Jauh. Bahkan, terjadi pula Gempa Terasa yang tercatat pada tanggal 13 Mei 2024.

Evaluasi menyebutkan bahwa sejak pertengahan April 2024, aktivitas visual dan kegempaan gunung ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan tekanan akibat migrasi magma ke kedalaman dangkal. Tinggi kolom erupsi juga meningkat dan lontaran lava pijar teramati hingga radius sekitar 1,5 km dari bibir kawah.

Berdasarkan hasil evaluasi ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ibu tetap waspada dan siap menghadapi aktivitas erupsi yang lebih tinggi. Koordinasi antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Gubernur Maluku Utara, dan Bupati Halmahera Barat juga diharapkan untuk mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan bencana yang efektif.

Dengan kenaikan tingkat aktivitas ini, diharapkan masyarakat sekitar Gunung Ibu dapat mengikuti arahan dan informasi resmi yang diberikan dalam menghadapi potensi bahaya erupsi. Semua pihak diimbau untuk tetap waspada dan meningkatkan kewaspadaan guna menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Ajo

Editor: Redaktur

Sumber: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Badan Geologi

Array
Related posts
Tutup
Tutup