Pendapatan Nelayan Turun Drastis Akibat Maraknya Ilegal Destructive Fishing di Morotai: Tuntutan Masyarakat untuk Pengetatan Pengawasan

Pulau Morotai, RadarTipikor.id — Praktik Ilegal Destructive Fishing (IDF) di perairan Morotai, khususnya di Desa Usbar Pante, Selatan Barat Pulau Morotai, menjadi sorotan masyarakat setempat.

Wahid Sibua, seorang warga, menunjukkan kekhawatirannya terhadap situasi ini melalui pesan singkat WhatsApp kepada media.

Menurut Wahid, pada tahun 2022, Polairud masih aktif melakukan penjagaan dan pengawasan di perairan Morotai, terutama di kecamatan terluar.

Namun, kini Polairud tampaknya kurang responsif terhadap situasi tersebut. Akibatnya, pendapatan nelayan Usbar Pante turun drastis akibat maraknya IDF.

Wahid menyerukan kepada pihak Lanal dan Polairud Pos Morotai untuk meningkatkan pengawasan intensif dan ketat guna mengatasi masalah IDF di kecamatan pulau terluar Morotai.

Dia juga mempertanyakan kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Morotai dan menyarankan agar mereka lebih aktif melakukan patroli bersama Polairud dan Lanal Morotai.

Namun, upaya untuk menghubungi Danpos Polairud Morotai dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pulau Morotai oleh media mengalami hambatan.

Seorang pegawai di lingkungan Pemda Morotai, yang meminta namanya tidak disebutkan, menyatakan bahwa Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan adalah salah satu pejabat yang paling jarang masuk kantor dan lebih banyak menghabiskan waktu di luar daerah dengan alasan yang tidak jelas.

Situasi ini menambah tekanan bagi PJ Bupati Pulau Morotai, Maluku Utara, M. Umar Ali SE, untuk segera mencopot para kepala dinas yang dinilai tidak becus dalam menjalankan tugasnya dan hanya menjadi penikmat anggaran di masing-masing dinas terkait di lingkup Pemda Morotai. (Dodi/Red)

Array
Related posts
Tutup
Tutup