Jawa Barat, RadarTipikor — Partai politik di Indonesia menjadi fokus perhatian dalam upaya meningkatkan tata kelola keuangan yang transparan dan berintegritas.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Transparency International Indonesia (TII) menginisiasi kegiatan workshop bertema “Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan: Fondasi Partai Politik Terpercaya” di Bogor pada Rabu, 31 Juli 2024.
Direktur Monitoring KPK, Agung Yudha Wibowo, menyambut baik agenda ini sebagai langkah transformatif untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan partai politik. Workshop ini dihadiri oleh delegasi 18 partai politik yang terdiri dari berbagai posisi penting dalam partai.
Pentingnya integritas partai politik terungkap dari data statistik penindakan KPK hingga Juni 2024, yang menunjukkan bahwa lebih dari 34% dari 1.607 pelaku tindak pidana korupsi berasal dari partai politik. Modus korupsi yang umum meliputi penyuapan, gratifikasi, pengadaan barang & jasa, hingga penyalahgunaan anggaran.
Agenda workshop ini juga menjadi wadah untuk merumuskan Rencana Tindak Lanjut oleh masing-masing partai politik guna menganalisis faktor-faktor dalam penguatan transparansi dan akuntabilitas keuangan partai politik.
Selain itu, KPK dan TII juga bekerja sama dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk anggota partai politik, dengan fokus pada transparansi dan akuntabilitas keuangan sebagai fondasi partai politik terpercaya.
Upaya mewujudkan tata kelola keuangan partai politik yang transparan dan akuntabel menjadi agenda bersama melalui Sistem Integritas Partai Politik (SIPP) yang diinisiasi oleh KPK.
Program Politik Cerdas Berintegritas (PCB) juga turut mendukung reformasi tata kelola keuangan partai politik dengan menekankan pentingnya kode etik, rekrutmen, kaderisasi, demokrasi internal parpol, dan keuangan parpol dalam menciptakan pemimpin yang berintegritas dan tata kelola keuangan yang transparan. (Amin Handoyo)