Halmahera Selatan, radartipikor.id — Maraknya kasus Mafia Tender Proyek yang terselubung dan tersimpan rapih selama ini diduga keras disutradarai oleh Asia Hasyim SKM. M.Kes, dan dibantu oleh oknum kontraktor yang diduga menang tender untuk pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) di Dinas Kesehatan Halsel, untuk diprioritaskan di rumah sakit di Desa Bisui.
Kronologis kejadian yang diperoleh dari salah satu narasumber, yang namanya diminta untuk tidak dicantumkan, menunjukkan bahwa pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) pembangunan satu paket proyek pekerjaan pada tanggal 12 Februari tahun 2024. Seharusnya pihak dinas kesehatan harus merundingkan terlebih dahulu dengan pihak rumah sakit Bisui terkait Alkes apa saja yang sangat penting.

Hal itu yang diprioritaskan terlebih dahulu dan menurut narasumber, satu paket proyek pembangunan IPAL yang sedang dibangun oleh pihak dinas merupakan proyek bonus dari dinas kesehatan. Hal ini disampaikan oleh salah satu narasumber yang dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Halsel, Asia Hasyim SKM M.Kes, kepada salah satu narasumber.
Diketahui bahwa Agung, salah satu bendahara barang di dinas kesehatan, dan Hj. Halid, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), ketika dikonfirmasi langsung, Agung mengungkapkan, “Seluruh jumlah anggaran tidak saya ketahui karena saya hanya mendengar apa perintahnya dari Ibu Asia Hasyim selaku Kepala Dinas Kesehatan Halsel apa yang Ibu Kadis suruh itu yang saya kerjakan.” Begitu juga ketika hal ini dikonfirmasi langsung kepada Hj. Halid, selaku pihak PPK yang ada di dinas kesehatan Halsel lewat via handphone, nomor tersebut sengaja diblokir oleh Hj. Halid untuk menghindari konfirmasi.
Sikap ini menunjukkan adanya dugaan skandal korupsi besar yang sudah tersimpan rapih agar tidak terbongkar oleh pihak media, yang menjadi titik tanda tanya bagaimana Agung, selaku bendahara barang di dinas kesehatan, membuat laporan pertanggungjawaban tanpa ada nominal jumlah anggaran barang yang masuk dan keluar. Bukti catatan besar dan kecilnya anggaran barang, merek apa spesifikasinya, dan apakah itu Alkes bantuan dari kementerian pusat diambil dari anggaran APBN atau sumber anggaran dari APBD Halsel, ataukah itu menggunakan anggaran pribadi Asia Hasyim SKM M.Kes, jika seluruh anggaran proyek itu.
Anggaran yang ada di dinas kesehatan Halsel menggunakan anggaran Asia Hasyim SKM M.Kes, dipertanyakan kembali berapa sebenarnya gaji Asia Hasyim dalam sebulan sehingga berani memberikan bonus proyek pembangunan instalasi pengelolaan Air Limbah. Menurut narasumber, anggaran Alkes yang dipegang oleh pihak dinas kesehatan Halmahera Selatan kurang lebih sekitar 10 miliar lebih sedikit yang seharusnya sesuai dengan kebutuhan di rumah sakit masing-masing dan Rumah Sakit Bisui.
Kebutuhan Alkes yang sangat penting di setiap puskesmas di setiap pedesaan menjadi terbatas karena pembatasan yang diberlakukan oleh pihak dinas kesehatan. Ketika anggaran kurang lebih dari 10 miliar tersebut diduga keras tidak tepat sasaran, kepala dinas kesehatan Asia Hasyim SKM M.Kes mendengar pemberitaan tersebut dan diduga kuat memaki salah satu oknum wartawan berinisial JL untuk mempertanyakan pemberitaan tersebut. Ada dugaan indikasi bahwa terdapat intervensi secara sistematis dan massif terhadap proyek di dinas kesehatan Halmahera Selatan yang perlu diselidiki lebih lanjut. (Red/Tim)