Halmahera Tengah, RadarTipikor.id – Insiden tragis kembali terjadi di smelter B PT. IWIP pada 1 April 2024 pukul 04.49 WIT. Seorang pekerja dilaporkan tewas setelah ditabrak oleh loader. Hingga berita ini diturunkan, pihak PT. IWIP belum memberikan klarifikasi resmi.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius tentang penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di perusahaan tersebut. Ini bukanlah insiden pertama di PT. IWIP, dan sebenarnya sudah menjadi fenomena yang berulang di kawasan industri.
Perusahaan dinilai kurang maksimal dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang berakibat pada kecelakaan fatal di tempat kerja. Beberapa penyebab kecelakaan kerja di PT. IWIP antara lain ledakan di area smelter dan tertabrak alat berat saat bekerja. Jumlah insiden kecelakaan kerja di perusahaan ini juga mencemaskan.
Pelanggaran hak pekerja, baik pekerja lokal maupun asing, di industri nikel juga terjadi berulang kali. Namun, belum ada tindakan tegas dari pemerintah untuk menindak perusahaan yang melanggar. Pengawasan yang seharusnya dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan juga dinilai tidak efektif.
Insiden ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pihak terkait. Evaluasi menyeluruh terhadap penanganan K3 di sektor industri nikel dan investigasi terhadap PT. IWIP perlu dilakukan. Sanksi tegas harus diberikan kepada PT. IWIP sesuai dengan undang-undang yang berlaku. (Dodi/Red)
