Jailolo, Maluku Utara – Pada hari Minggu, tanggal 7 April 2024, terjadi kunjungan istimewa ke Keraton Kesultanan Jailolo oleh Bule asal Eropa Timur, Mr. Fabian. Perjalanan panjang dimulai sejak pukul 03.00 WIT dari Sofifi, dengan tiba di Jailolo pada pukul 06.00 WIT. Tujuan utamanya adalah untuk mengikuti acara istimewa yang diselenggarakan di keraton pada hari berikutnya.
Mr. Fabian menyatakan kekagumannya terhadap keberagaman budaya Indonesia, khususnya di Maluku Utara. Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan minatnya untuk mempelajari dan melestarikan kekayaan budaya yang ada di Indonesia, termasuk acara-adat istiadat yang berbeda di setiap suku dan agama.
“Saya ingin sekali mengenal kebudayaan seluruh Indonesia dan mempelajari adat istiadatnya. Adat istiadat Indonesia berbeda-beda antar suku, agama, dan ras, tetapi tetap menyatu dalam satu kesatuan yang luar biasa,” ungkap Mr. Fabian.
Kunjungannya di Maluku Utara, terutama Jailolo, memberikan pengalaman yang tak terduga baginya. “Saya kaget dengan kekayaan adat yang ada di Maluku Utara, terutama budaya yang dijaga dengan baik oleh masyarakat adat di sini,” lanjutnya.
Selama kunjungannya, Mr. Fabian juga menyatakan rasa syukurnya atas sopan santun dan nilai-nilai adat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jailolo. “Saya merasa terharu melihat betapa masyarakat adat di Jailolo menjaga dan meneruskan nilai-nilai leluhur, terutama dalam pengelolaan hutan dan tanah adat,” tambahnya.
Meskipun memiliki keterbatasan untuk menjelajahi hutan-hutan Jailolo, Mr. Fabia sangat menghargai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kearifan lokal di wilayah ini. “Saya belajar banyak tentang adat dan agama selama di sini. Semoga budaya dan adat yang ada di Maluku Utara terus bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.
Sebagai penutup, Mr. Fabian menyampaikan harapannya agar kesehatan dan kelestarian budaya masyarakat adat Jailolo tetap terjaga. “Mari terus menghargai adat istiadat karena hal ini membentuk rasa syukur dan persatuan di tengah perbedaan,” tandasnya.
Kunjungan Mr. Fabian ke Keraton Kesultanan Jailolo menjadi salah satu momen penting dalam upaya mendalami dan menghargai kekayaan budaya Indonesia, yang dihayati dengan penuh rasa kagum dan penghormatan oleh tamu dari negeri yang jauh. (Ajo)
