Halmahera Selatan, – Terkuaknya dugaan mafia proyek yang selama beberapa bulan terjadi di Dinas Kesehatan Halmahera Selatan telah menghebohkan masyarakat setempat. Dua nama utama, yakni Kepala Dinas Kesehatan Asia Hasyim SKM.M.Kes dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hj. Halid, diduga terlibat dalam praktek korupsi yang merugikan proyek-proyek kesehatan penting di daerah tersebut. 16 Maret 2024.
Proyek-proyek yang tercakup dalam skandal ini antara lain pembangunan jalur ambulance menuju IGD dan pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Bisui. Meskipun anggaran telah dialokasikan dengan besar, namun pembangunan tidak kunjung selesai dan alat-alat kesehatan yang seharusnya tersedia masih terbengkalai.

Selain itu, dugaan pemalsuan pembayaran upah para pekerja proyek juga menjadi sorotan dalam skandal ini. Uang senilai 100 juta Rupiah yang seharusnya digunakan untuk pembayaran upah pekerja diduga telah digelapkan oleh Hj. Halid, menyebabkan para pekerja mengalami kerugian besar dan beberapa di antaranya bahkan berhenti bekerja karena ketidakpuasan.
Ketika media mencoba mengkonfirmasi dugaan tersebut kepada Hj. Halid, ia secara terang-terangan mengakui bahwa pembayaran tersebut telah dilakukan. Namun, tidak jelas ke mana uang tersebut telah digunakan. Lebih lanjut, Asia Hasyim, dalam pernyataannya, menekankan bahwa siapapun yang ingin melaporkan masalah ini harus mempertimbangkan hubungan mereka dengan pihak kejaksaan, menimbulkan dugaan adanya perlindungan dari pihak berwenang.
Kejaksaan Tinggi Maluku Utara menyatakan akan segera menyelidiki kasus ini secara menyeluruh guna mengungkap kebenaran dan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Masyarakat menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan kasus ini demi memulihkan kepercayaan terhadap institusi pemerintah setempat.
Skandal korupsi ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat dan pemerintah bahwa tindakan korupsi tidak akan ditoleransi, dan setiap pelaku akan dihadapkan pada hukuman yang setimpal sesuai dengan undang-undang yang berlaku. (Red/Dodi)