Investigasi Dugaan Korupsi Jems Uang, Dinasti Kekuasaan di Halmahera Barat?

Maluku Utara. Jailolo, Halbar — Sebuah investigasi yang mengguncang publik Halmahera Barat (Halbar) telah terkuak. Dugaan korupsi besar-besaran yang melibatkan mantan Bupati Halbar, Jems Uang, selama masa jabatannya, kini mencuat ke permukaan. Berbagai sumber terpercaya mengungkapkan pola pemerintahan dinasti yang diduga dilakukan oleh Jems Uang, menciptakan kekayaan pribadi dan keluarganya melalui penyalahgunaan wewenang.

Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, setelah Jems Uang dilantik sebagai Bupati Halmahera Barat, saudara-saudaranya yang sebelumnya tinggal di rumah sederhana mendadak memiliki rumah mewah dengan fasilitas lengkap, termasuk mobil pribadi. Salah satu saudara Jems Uang, Yoram Uang, yang menjabat sebagai Kepala Desa Tuguis dari tahun 2016 hingga 2022, disebut-sebut memiliki rumah yang jauh melampaui kemampuan finansial seorang kepala desa. Dengan menghitung gaji kepala desa selama masa jabatannya, jelas terlihat ada ketidaksesuaian yang mencolok dengan biaya pembangunan rumah yang mewah itu.

Tidak hanya itu, istrinya, Meri Popala, yang dulu menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Ebenezer, juga diduga terlibat dalam penyalahgunaan dana bantuan sekolah. Dana yang semula dianggarkan oleh negara sebesar tujuh miliar rupiah lebih untuk pembangunan sekolah, menurut narasumber, tidak pernah terlihat jejaknya dalam bentuk papan proyek atau laporan transparansi anggaran. Bahkan, upah pekerja yang mengerjakan proyek tersebut dibayarkan secara tidak merata, menambah kecurigaan adanya manipulasi dana.

Bukan hanya keluarga inti, dugaan campur tangan Jems Uang dalam mengatur posisi strategis di pemerintahan Halmahera Barat juga mencuat. Hampir semua Kepala SKPD, Kepala Dinas, hingga Bendahara Sekolah disebut-sebut berada di bawah kendali Jems Uang dan istrinya. Masyarakat yang merasa tertindas oleh praktik ini berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun tangan untuk memeriksa Jems Uang dan istrinya, Meri Popala, yang kini telah menjadi anggota DPRD Provinsi.

Sejak berita ini tersebar, berbagai upaya telah dilakukan untuk menghubungi Jems Uang dan Meri Popala guna mendapatkan klarifikasi. Namun, hingga kini, mantan Bupati Halbar dan istrinya itu sulit dijangkau dengan alasan kesibukan yang tinggi.

Laporan investigasi ini akan terus dikembangkan seiring dengan pengumpulan bukti-bukti baru yang menguatkan dugaan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan yang diduga dilakukan oleh Jems Uang dan jaringannya.

(Bersambung)

(Ajo)

Array
Related posts
Tutup
Tutup