Maluku Utara. Jailolo – Pada hari ini, Selasa 23 Juli 2024, bertempat di Gedung Wanita Desa Acango, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, telah dilaksanakan kegiatan Konvergensi Percepatan Penurunan dan Pencegahan Stunting (Rebuk Stunting) di tingkat Kecamatan Jailolo, Sahu, dan Sahu Timur. Acara ini dimulai pada pukul 09.50 WIT dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Bupati Halmahera Barat Jufri Muhammad, Asisten III Deny Kasim, Kadis BPMPD Julius Marau, Kabag Protokol Ramli Nasir, Kadis P2KB Rosfinje Kalengit, Kapolsek Sahu Iptu Resly Awa SH, serta perwakilan dari Kapolsek Jailolo Aipda Faisal Djafar.
Acara ini juga dihadiri oleh Camat Jailolo Muhdar A.M Djen, SP.M.A., Camat Sahu Darwin Salmin, S.Pd., Camat Sahu Timur Yoseph Budo, S.Ip., Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dari Kecamatan Jailolo, Sahu, dan Sahu Timur, para pimpinan OPD, para Kepala Desa se-Kecamatan Jailolo, Sahu, dan Sahu Timur, serta tamu undangan sebanyak 150 orang.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Halmahera Barat, Jufri Muhammad, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. “Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka mengikuti acara rembuk stunting kecamatan Jailolo, Sahu, dan Sahu Timur tahun 2024,” ujarnya.

Masalah stunting atau kekerdilan pada anak menjadi tantangan besar dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah ini. Stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga mempengaruhi perkembangan sosial dan ekonomi dalam jangka panjang. “Dalam acara ini, kami mengajak semua pihak untuk menyusun strategi bersama dalam pencegahan stunting serta membantu merumuskan kebijakan yang efektif dan tepat sasaran untuk mengatasi stunting di tingkat lokal dan nasional,” tambah Jufri.
Acara ini juga menjadi momen penting untuk mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan, baik dalam bentuk dana, tenaga ahli, maupun fasilitas kesehatan dan pendidikan. Partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pencegahan stunting menjadi kunci keberhasilan program ini. “Saya berharap melalui rembuk stunting ini, kita dapat merumuskan program-program yang strategis dan efektif, serta mengimplementasikannya dengan konsisten dan berkesinambungan,” harapnya.
Jufri juga mengingatkan bahwa pada tanggal 30 April 2024 lalu, Halmahera Barat berhasil meraih juara satu sebagai kabupaten pelaksanaan konvergensi intervensi stunting di Provinsi Maluku Utara. “Ini adalah bukti dari upaya kami untuk mewujudkan Halmahera Barat sehat. Program prioritas ini akan tetap menjadi fokus utama pada visi dan misi pemerintahan Jujur Jilid II mendatang,” tegasnya.
Dengan bimbingan dan petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa, kegiatan rembuk stunting Kecamatan Jailolo, Sahu, dan Sahu Timur tahun 2024 ini secara resmi dibuka dan dapat dimulai pelaksanaannya pada pukul 11.40 WIT. Acara berjalan dengan aman dan lancar.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari Dinas DPMPD, Dinas Kesehatan, dan Bappeda, serta diskusi terkait upaya penurunan dan pencegahan stunting. Rembuk stunting ini juga menjadi salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2025, serta sebagai amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten agar pemerintah desa memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2024 untuk pencegahan dan penanganan stunting.
Penulis : Ajo