Jakarta, RadarTipikor — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango memerintahkan penyidik yang sedang memburu buron Harun Masiku untuk tidak memperdulikan permintaan menghadap Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. (09/06/2024).
Sebelumnya, Megawati menantang AKBP Rossa Purbo Bekti, kepala satuan tugas (kasatgas) penyidik kasus Harun, untuk bertemu dengannya.
“Kasatgas Rossa diinstruksikan untuk tetap fokus pada tugasnya sesuai dengan Surat Perintah Penyidikan yang telah diberikan kepadanya tanpa perlu merespons segala hal yang dapat mengganggu jalannya penyidikan,” ujar Nawawi.
Nawawi menegaskan bahwa tugas Rossa dalam memburu Harun Masiku didasari oleh surat perintah penyidikan dari pimpinan KPK, bukan atas dasar kepentingan pribadi.
“Kami sebagai pimpinan KPK bertanggung jawab atas aktivitas para penyidik,” kata Nawawi.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata juga menolak untuk menanggapi permintaan dari Megawati.
“Saya tidak akan memberikan komentar terkait hal tersebut,” ujarnya saat diwawancarai oleh wartawan di Jakarta pada Senin, 8 Juli 2024.
Alex menjelaskan bahwa dalam melakukan pemeriksaan, KPK selalu menjaga independensi dan tidak pernah mempermasalahkan afiliasi politik tertentu.
“Kami selalu menegaskan bahwa KPK dalam menangani kasus korupsi tidak akan terpengaruh oleh afiliasi politik dari pihak yang menjadi tersangka atau sedang dalam proses pemeriksaan,” kata Alex. (Amin Handoyo)
