Kondisi Memprihatinkan, Jembatan Penghubung Desa Lomba-Lifofa-Wama Ambruk Akibat Dugaan Korupsi

Maluku Utara. Tidore — Pada tanggal 23 Juni 2024, pukul 02:12 subuh, warga masyarakat berbondong-bondong menyaksikan jembatan penghubung antara Desa Lomba, Desa Lifofa, dan Desa Wama ambruk total. Jembatan ini merupakan jalur utama bagi warga setempat, dan keruntuhannya telah menghentikan semua aktivitas masyarakat, termasuk anak-anak yang hendak ke sekolah. 24 Juni 2024.

Tabrin, salah satu warga yang kecewa, menyampaikan bahwa dugaan korupsi oleh kontraktor dan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Maluku Utara (Malut) adalah penyebab utama dari keruntuhan jembatan ini. Menurutnya, anggaran miliaran rupiah yang seharusnya digunakan untuk membangun jembatan berkualitas malah disalahgunakan.

“Ini hasil kerja kontraktor yang korupsi dengan orang-orang dari dinas PU. Mereka dulu turun bersama untuk melihat jembatan ini saat dibangun pada tahun 2021. Kami sempat memberitahu kontraktornya mengapa anggaran miliaran hanya digunakan untuk memasang batang kelapa. Kontraktor bilang batang kelapa lebih kuat,” ujar Tabrin dengan nada kecewa.

Namun, terbukti bahwa batang kelapa tersebut tidak kuat. Jembatan yang dibangun dengan bahan yang tidak sesuai standar ini langsung putus saat diterjang air. Tabrin juga menegaskan bahwa seharusnya anggaran miliaran rupiah digunakan untuk membangun jembatan dengan besi atau tiang cor, bukan batang kelapa.

“Harusnya, ketika ada musibah begini, pihak dinas bagian bencana alam segera datang membantu, bukan cuma makan gaji buta. Begitu juga dengan dinas PU, tugas mereka bukan cuma ambil duit proyek jembatan dan lari ketika jembatan kami putus,” tambah Tabrin.

Masyarakat berharap pihak kepolisian atau kejaksaan segera memanggil kontraktor dan pejabat dari Dinas PU Provinsi Malut. Mereka menuntut pertanggungjawaban atas kerusakan yang terjadi akibat pengerjaan jembatan yang tidak sesuai standar. “Kami melihat sendiri saat mereka memasang batang kelapa,” tutup Tabrin.

Saat pihak media mencoba menghubungi kontraktor dan Dinas PU Provinsi Malut, tidak ada respons meski sudah delapan kali dihubungi. Sehingga, berita ini langsung diterbitkan sesuai permintaan warga dari tiga desa yaitu Desa Lomba, Desa Lifofa, dan Desa Wama, Kecamatan Oba Selatan, Tidore Kepulauan (Tikep). (Dodi)

Array
Related posts
Tutup
Tutup