Maluku Utara. Jailolo — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Halmahera Barat (Halbar) mengadakan rapat teknik pengawasan terkait pemutakhiran data pemilih untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati tahun 2024. Acara ini berlangsung di Desa Hatebicara, Hotel DHOEK, dan dihadiri oleh 36 peserta dari panitia pengawas kecamatan (panwascam) se-Kabupaten Halmahera Barat.
Rapat yang dimulai pukul 14:00 ini menghadirkan Ketua Bawaslu Halbar, Nimrod Lasa, serta anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Halbar, Abdul Rahman Sulaiman, sebagai pemateri. Para peserta terdiri dari ketua, sekretaris, serta staf operator panwascam dari kecamatan Jailolo, Jailolo Selatan, Sahu, Sahu Timur, Ibu Selatan, Ibu Tengah, Ibu Utara, Loloda, dan Loloda Tengah.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Halbar, Nimrod Lasa, menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat dalam proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di setiap wilayah. Nimrod meminta agar tidak ada hak pemilih yang diabaikan dan menekankan perlunya menghindari pemilih siluman, yang berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, banyak terakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Halmahera Barat.
“Kami berharap agar data pemilih hasil pemutakhiran (DP4) juga diberikan kepada Bawaslu untuk memastikan keakuratan dan transparansi data pemilih,” ujar Nimrod. Ia juga menekankan pentingnya menjaga sinergitas kerja antara Bawaslu dan KPU dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemutakhiran data.
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bawaslu No. 4 Tahun 2023 yang memberi wewenang kepada Bawaslu untuk mengawasi implementasi Peraturan KPU No. 7 Tahun 2024. Harapannya, dengan pengawasan yang lebih ketat dan koordinasi yang baik antar lembaga, proses pemutakhiran data pemilih dapat berjalan dengan lancar dan akurat, memastikan setiap warga yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024. (Ajo)
