Skandal Korupsi Dana Alkes Dinas Kesehatan Halmahera Selatan Terbongkar: Bupati Halsel dan Oknum Aparat Hukum Didesak Tindakan oleh KPK

Maluku Utara, RadarTipikor — Terungkapnya Skandal Korupsi di Dinas Kesehatan Halmahera Selatan, Asia Hasyim SKM M.Kes, yang Melibatkan Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba dan Oknum Aparat Hukum. KPK Diminta untuk Tidak Tinggal Diam Rabu, 12 Juni 2024.

Kasus korupsi dana Alat Kesehatan (Alkes) yang melibatkan Kadis Kesehatan Halmahera Selatan, Asia Hasyim SKM M.Kes, dan bendahara di dinas kesehatan telah terungkap secara jelas melalui pemberitaan media.

Namun, Asia Hasyim belum dipanggil dan diperiksa oleh pihak Aparat Hukum (APH). Informasi lapangan menunjukkan bahwa masyarakat sendiri mengidentifikasi oknum pegawai yang terlibat.

Di dalam dinas kesehatan, terdapat permintaan agar identitas pelaku tidak disebutkan. Narasumber menyatakan bahwa skema korupsi terjadi dalam proyek pengadaan Alkes di Rumah Sakit Bisui, mulai dari proses tender fisik bangunan hingga pengadaan Alkes.

Proses tender tersebut diduga tidak sesuai dengan kebutuhan fasilitas kesehatan yang seharusnya ada di rumah sakit, yang seharusnya dipahami dengan lebih baik oleh pihak terkait.

Direktur Rumah Sakit telah beberapa kali merekomendasikan tenaga medis kepada dinas kesehatan, namun kepala dinas menolak mengikuti prosedur standar operasional (SOP).

Kepala dinas, Asia Hasyim, terkesan lebih mengutamakan aturan pribadi daripada SOP yang berlaku.

Ketika dihadapkan dengan penolakan, Asia Hasyim “mengancam akan memindahkan staf ke puskesmas yang terpencil.”

Lanjut Asia Hasyim bahkan menyatakan “bahwa Bupati lebih mendengarkannya daripada media.”

Praktisi Hukum, Stevano S.H, “menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan indikasi korupsi berjamaah, terutama setelah pemberitaan media tidak direspons oleh pihak APH atau tindakan dari Bupati.”

Hal ini menunjukkan bahwa Bupati Halsel dan pihak APH telah mengetahui permasalahan tersebut namun tidak bertindak.

Oleh karena itu, KPK diminta untuk tidak diam saja, mengingat potensi keterlibatan oknum aparat hukum dalam skandal tersebut.

Keterkaitan berjamaah dalam kasus ini membuat sulitnya penegakan hukum terhadap Kadis Kesehatan.

Oleh karena itu, KPK diminta untuk menyelidiki seluruh aset Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, beserta oknum-oknum terkait di dinas kesehatan.

Tindakan ini dianggap perlu untuk mengungkap kebenaran di balik kasus korupsi proyek-proyek yang terjadi.

Permintaan Asia Hasyim kepada Bupati untuk dicopot dari jabatan sebagai direktur Rumah Sakit Bisui diduga sebagai upaya untuk menghindari pengungkapan kasus korupsi.

Kondisi di Rumah Sakit Bisui, termasuk kekurangan tenaga medis, menjadi perhatian utama bagi dirut rumah sakit.

Asia Hasyim bahkan mengadukan situasi ini kepada Bupati dengan harapan untuk segera dicopot dari jabatan.

Kesimpulannya, skandal korupsi di Dinas Kesehatan Halmahera Selatan perlu mendapat perhatian serius, dan KPK diminta untuk bertindak tegas demi keadilan dan penegakan hukum yang sebenarnya.

Strategi yang terbongkar menunjukkan adanya pelanggaran yang harus segera diungkap agar keadilan dapat ditegakkan sepenuhnya. (Dodi)

Array
Related posts
Tutup
Tutup